Nanik - memohon maaf pada mereka yang belum pernah kubalas budi baiknya baik material maupun spiritual.
Nanik - memohon ampunan karena telah menjadi orang yang tolol dan lalai akan kewajiban untuk berterima kasih [Kau bodoh, tak punya sensitivitas, tak tahu terima kasih...].
Nanik - terus berusaha untuk tidak mengukur baju di badan sendiri [dan berharap kalian melakukan hal yg sama], mencoba 'bagaimana seandainya aku berada di posisi yang sama?'
Nanik - teringat ketika ngobrol dengan teman kuliah, Monica Aprilia Kartikasari, bahwa apa yang dilakukan setiap orang tidak pernah salah, karena mereka punya alasan mengapa mereka melakukan itu. Bahkan maling ayam pun enggak salah, karena dia terjepit tak bisa menghidupi anaknya dengan cara halal. [aku tahu hal ini pasti akan menjadi pro & kontra...tapi -katanya- tak seharusnya kita menghakimi orang lain bila belum jelas...hmmm bijak juga, ya...^_^]
Nanik - hanyalah perempuan biasa yang punya hati dan perasaan, yang kan merasa sakit bila separuh jiwanya pergi [Anang bangetttt], dan kan berontak bila separuh nafasnya teraniaya.
Nanik - tidak pernah ingin mengingat kebaikan masa lalu yang telah terberikan kepada orang yang membutuhkan. Biarlah waktu yang kan menjawab.
Nanik - percaya Tuhan menggunakan mata dan telinga Nya untuk melihat dan mendengar.
Nanik - tak pernah berharap jadi wanita takabur dan mengabaikan semua nasihat suami.
Nanik - mohon bimbinganMu ya Allah. Kuatkan ikatan cinta kami, karena hanya kuasa Mu yang mampu menjadikan aku tegar atas segala yang terjadi. Aku ingin melihat proses dan bukan semata-mata hasil. Aku ingin menjadi orang yang humble dalam segala hal dan bukan wanita pengumbar hawa nafsu dan amarah setiap saat. Aku belum mampu untuk semua itu. Aku benar-benar butuh Engkau, Ya Rahman, Ya Rahiim.
Nanik - confessed, mungkin kalian tidak pernah tahu, bahwa diam-diam aku menuliskan pada greeting di handphone ku 'hatimu bagai latifa hana'. Someday you will know what i mean...
Thanking you with big hug :-)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar