Setiap kali Anda bernafas, Anda menghirup atmosfer Bumi. Anda tak bisa melihat, mencium, atau merasakan asmosfer Bumi. Atmosfer adalah udara di sekitar Anda. Planet-planet lain juga memiliki atmosfer. Atmosfer merupakan sebuah selimut gas yang melingkupi sebuah planet atau objek lainnya di luar angkasa.
ATMOSFER BUMI ADALAH UDARA
Atmosfer Bumi terbuat dari campuran gas yang disebut udara. Udara mengandung lebih banyak nitrogen daripada gas lainnya. Nitrogen mendominasi 78 persen dari udara yang ada. Oksigen yang paling penting bagi kehidupan kita, berjumlah 21 persen. Bumi merupakan satu-satunya planet yang memiliki oksigen dalam jumlah sangat besar di dalam atmosfernya. Uap air dan gas-gas lainnya juga ada dalam jumlah kecil di dalam atmosfer Bumi.
Gaya gravitasi menjaga atmosfer agar berada pada tempatnya. Tanpa gaya gravitasi, udara di dalam atmosfer akan mengambang/melayang di ruang angkasa. Gravitasi merupakan gaya yang juga menjaga agar kita tidak mengambang atau melayang jauh dari permukaan Bumi.
TEKANAN ATMOSFER
Tekanan atmosfer tergantung pada seberapa banyak gas yang ada di dalam atmosfer. Semakin tinggi Anda berada, maka udara akan semakin berkurang dan semakin rendah tekanan atmosfer yang didapatkan. Atmosfer adalah yang terberat dan tekanan atmosfer terbesar akan mendekati Bumi.
Perbedaan temperatur udara yang mendekati Bumi menciptakan area tekanan tinggi dan rendah. Udara yang hangat bersifat ringan dan akan naik ke atas. Hal ini akan menciptakan area bertekanan rendah. Udara yang dingin bersifat berat dan akan turun. Hal ini akan menciptakan area bertekanan tinggi.
CUACA DAN ATMOSFER
Udara di dalam atmosfer senantiasa bergerak dan berpindah. Anda bisa merasakan udara ‘menampar’ wajah. Anda bisa melihat udara menyebarkan dedaunan musim gugur serta membuat cabang-cabang pohon bergoyang. Udara yang bergerak disebut angin. Angin bertiup di mana wilayah yang bertekanan tinggi dan rendah bertemu. Ketika udara hangat bergerak ke atas, udara dingin akan mengisi ruang kosong yang ditinggalkan udara hangat tersebut.
Area-area luas dengan tekanan atmosfer tinggi dan rendah bisa menimbulkan badai. Badai yang diiringi dengan guntur, kilat, dan hujan deras seringkali terjadi apabila wilayah-wilayah yang luas dengan tekanan tinggi dan rendah saling bertemu. Awan hitam tebal dan besar akan terbentuk di tempat-tempat seperti ini.
Uap air di dalam atmosfer akan membentuk awan. Uap air itu berupa gas. Apabila gas tersebut berubah jadi dingin, maka ia akan berubah menjadi cair (air). Air tersebut jatuh ke Bumi dalam bentuk hujan atau salju.
LAPISAN UDARA
Atmosfer bumi luasnya antara 6.000 mil (9.600 kilometer) di atas permukaan Bumi, tempat kita tinggal. Anda bisa bayangkan bahwa atmosfer mempunyai beberapa lapisan. Hampir semua cuaca yang kita alami berasal dari angin, perubahan suhu, dan uap air pada lapisan yang paling dekat dengan permukaan Bumi. Lapisan ini disebut troposfer. Kebanyakan awan yang kita lihat di langit mengambang di dalam lapisan troposfor.
Stratosfer merupakan lapisan di atas troposfer. Pesawat jet terbang pada lapisan stratosfer karena ada beberapa awan yang sangat tinggi dan penerbangan ini biasanya tidak sulit. Lapisan ozon Bumi berada di dalam stratosfer. Lapisan ozon ini menyerap sinar-sinar yang berbahaya dari Matahari, sebab sinar-sinar tersebut bisa menghancurkan kehidupan apabila mengenai permukaan bumi.
Asmosfer semakin menipis pada lapisan-lapisan atas berikutnya, mesosfer dan termosfer. Lapisan paling atas dari atmosfer bumi adalah eksosfer. Atmosfer berakhir di sini, sekitar 6.000 mil (9.600 kilometer) di atas permukaan Bumi. Udara yang tipis di sini secara gradual bercampur dengan luar angkasa.
ATMOSFER DI PLANET-PLANET LAINNYA
Setiap planet dengan gas yang menyelimutinya akan memiliki sebuah atmosfer. Merkurius, planet terdekat dari Matahari, hampir tidak memiliki atmosfer. Pluto, planet terjauh dari Matahari, sangat dingin sehingga terkadang amosfernya membeku. Gas-gas di atmosfer Pluto berubah menjadi es.
Ada kumpulan awan yang berwarna-warni di dalam atmosfer planet. Gas metana membuat atmosfer Neptunus dan Uranus terlihat halus dan biru. Jupiter memiliki badai yang berputar-putar di dalam atmosfernya yang disebut Great Red Spot (Titik Merah Besar) seperti badai raksasa.
Atmosfer Bumi
Atmosfer Bumi terdiri dari berbagai lapisan. Troposfer merupakan lapisan yang paling dekat dengan Bumi. Lapisan ini merupakan tempat terciptanya cuaca. Eksosfer merupakan lapisan terluar atmosfer. Banyak satelit yang melakukan orbit terhadap Bumi pada lapisan ini.
Mengecek Lapisan Ozon
Lapisan ozon merupakan bagian penting dari atmosfer. Lapisan ini membantu melindungi kehidupan di Bumi dari radiasi sinar Matahari yang sangat berbahaya. Di sini, para ilmuwan meluncurkan sebuah balon yang digunakan untuk mempelajari lapisan ozon.
Badai yang Diiringi dengan Kilat, Guntur, serta Hujan Deras
Badai ini merupakan hujan badai yang sangat hebat yang bisa mengeluarkan guntur, kilat, dan kadang-kadang butiran es.
Awan
Pelangi muncul dari bawah awan hitam tebal yang bisa memproduksi kilat dan guntur di tengah-tengah badai.
Sumber: Ms Encarta 2006
Jumat, 12 Maret 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar